JAM KEEMPAT
Memahami Seleksi
Seleksi berarti mengisolasi area gambar yang diinginkan. Dengan tujuan untuk pemotongan gambar atau bisa juga untuk menjaga agar bagian gambar yang tidak terseleksi, tidak terkena efek manipulasi gambar. Menyeleksi gambar bisa digunakan dengan berbagai macam bentuk. Seperti:
1. Rectangular Marquee Tool
Yaitu untuk membuat seleksi berbentuk kotak atau persegi panjang.
2. Elliptical Marquee Tool
Yaitu untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran.
3. Polygonal Lasso Tool
Yaitu untuk membuat seleksi bentuk lain.
4. Magnetic Lasso Tool
Tool ini dapat dijelaskan sebagai lasso tool dengan system seleksi otomatis. Tool ini secara otomatis mendeteksi area gambar yang kontras, sehingga proses seleksi menjadi lebih mudah. Tetapi tool ini hanya dapat diandalkan bila gambar yang diseleksi memiliki tingkat kontras yang cukup.
5. Magic Wand Tool
Yaitu untuk membuat seleksi pada area gambar yang memiliki warna senada.
6. Quick Selection Tool
Hampir sama dengan Magic Wand Tool, menyeleksi warna yang senada. Bedanya, Quick Selection Tool menggunakan Brush sebagai alat seleksi.
7. Color Range
Prinsipnya adalah memilih warna yang diinginkan, lalu sesuaikan nilai Fuzziness untuk menyeleksi sebanyak mungkin warna yang senada.
8. Quick Mask Mode
Teknik seleksi ini menggunakan Brush untuk menandai area yang ingin diseleksi. Seleksi ini digunakan ketika menemukan gambar yang sulit diseleksi, contoh kasus gambarnya kurang kontras atau warnanya senada antara subjek dengan latar.
JAM KELIMA
Memahami Layer & Tipenya
Analogi sebuah layer adalah lembar kertas transparan, dimana di dalamnya dapat diisi dengan teks, gambar, garis dan elemen desain lainnya. Isi sebuah layer dapat diubah ukuran, posisi, diputar, digandakan dan lain sebagainya melalu panel Layers pada photoshop.
Berikut adalah beberapa tipe layer yang dapat digunakan:
1. Blending Mode
Merupakan teknik “perpaduan warna” yang menentukan bagaimana tampilan sebuah layer agar menyatu dengan layer di bawahnya.
2. Layer Mask
Fungsi utama layer mask adalah untuk menyembunyikan isi layer. Warna hitam untuk menyembunyikan isi layer, dan warna putih digunakan untuk fungsi sebaliknya. Sedangkan warna abu-abu akan membuat isi layer menjadi transparan.
3. Layer Style
Digunakan untuk menambahkan efek bayangan (drop shadow), garis tepi (stroke), emboss (efek timbul), dan Glow 9cahaya berpendar) pada sebuah layer.
4. Layer Adjustment & Panel Adjustment
Merupakan cara praktis dan efisien untuk melakukan koreksi pada gambar. Karena perintah Image > Adjustment dsimpan dalam sebuah layer, maka dapat dengan mudah melakukan koreksi ulanng tanpa merusak data gambar aslinya. Setiap layer adjustment memiliki layer mask dan dapat di atur Blending mode serta Opacity-nya. Bila tidak dibutuhkan lagi, adjustmen layer dapat dengan mudah dihapus.